Sabtu, 28 Juni 2008



Beijing
- Microsoft membantah perusahaannya tersandung kasus hukum lagi. Raksasa software ini juga menampik kalau pihaknya tengah diselidiki otoritas China terkait monopoli pasar.

Berbagai media ramai memberitakan bahwa lembaga State Intellectual Property Office China (SIPO) tengah menginvestigasi Microsoft terkait posisinya sebagai pemimpin pasar software di negeri tirai bambu itu.

Lebih lanjut, Microsoft disebut-sebut menaikkan harga software Windows maupun Office agar bisa mengeruk laba bersamaan dengan digiatkannya pemakaian software legal di China.

"Tidak seharusnya sebuah perusahaan internasional memanfaatkan posisi monopolinya untuk menjual software dengan harga tinggi dan bersamaan dengan itu, mengkritik kesadaran orang China terhadap hukum hak cipta," demikian pernyataan dari sumber otoritas China.

Untuk diketahui, China memang sering dikritik karena tingginya pembajakan software. Lembaga Business Software Alliance (BSA) menyatakan bahwa sekitar 80 persen software yang dipakai di sana adalah ilegal.

Kabar simpang siur ini pun dibantah oleh SIPO melalui situs resminya. Mereka menyatakan tidak sedang menyelidiki Microsoft. Adapun pihak Microsoft sendiri juga mengaku belum mengetahui adanya penyelidikan tersebut.

0 Comments:

Post a Comment