Senin, 30 Juni 2008



Jakarta - Steve Ballmer sudah menjabat sebagai Chief Executive Operation Microsoft Corp. selama sekitar 8 tahun. Namun dalam masa jabatannya tersebut pria pelontos ini selalu didampingi sang pendiri Microsoft, Bill Gates.

Kini, sepeninggal Gates, banyak pertanyaan pun muncul dari para penggiat industri teknologi informasi. Mampukah Ballmer melepaskan diri dari bayang-bayang Gates serta membawa Microsoft kian meraksasa?

Analis dari perusahaan investasi D.A. Davidson, Alan Davis mengatakan, tekanan yang cukup berat pastinya bakal menghinggapi pundak Ballmer. Apalagi pria 52 tahun itu, selama ini kerap disebut-sebut sebagai tangan kanan Gates di Microsoft.

"Tekanan itu pasti ada," ujar Davis singkat.

Gates pertama kali membawa Ballmer ke Microsoft sekitar 3 dekade lalu. Pertemanan mereka sendiri pertama kali terjadi ketika sama-sama menimba ilmu di Harvard University. Bahkan keduanya merupakan teman sekamar.

Namun secara pribadi keduanya memiliki sifat yang bertolak belakang. Gates dikatakan lebih tertutup dengan lingkungan, dengan lebih suka menghabiskan malam untuk mengulik programming. Sedangkan Ballmer merupakan pribadi yang suka berinteraksi dengan lingkungan, seperti banyak terlibat di kegiatan-kegiatan kampus.

Ballmer selama ini dikenal piawai dalam kemampuan manajemen dan bisnisnya. Sebab, setelah lulus dari Harvard, ia juga pernah menimba ilmu di Stanford University Business School selama setahun.

Michael Silver, analis dari Gartner bahkan mendeskripsikan Ballmers sebagai pemimpin yang mempunyai kemampuan manajemen yang 'menakutkan'. Meski demikian, kredit khusus patut diberikan kepada Ballmer sebagai seorang pendengar yang baik.

"Steve seorang yang cemerlang, tangguh dan marketing yang piawai. Secara pribadi ia juga mengesankan," puji Silver.

Kemampuan inilah yang membawa Ballmer mulai mengisi kursi penting di Microsoft ketika menjabat sebagai presiden perusahaan di tahun 1998. Tak lama berselang, ia selanjutnya menggantikan posisi Gates sebagai CEO di tahun 2000 hingga sekarang.

Namun kini, Ballmer tak lagi didampingi Gates untuk menjalankan Microsoft. Pun demikian, Ballmer tak sendiri. Masih banyak orang-orang pintar di Microsoft yang siap mendukungnya. Seperti Ray Ozzie yang menjabat Chief Software Architect serta Craig Mundie, Chief Research & Strategy Officer Microsoft.

0 Comments:

Post a Comment